Wednesday, June 3, 2015

Begini Ribuan Pesanan Xiaomi Mi4i Diproses di Cengkareng

Bertandang ke gedung e-fulfillment Erajaya untuk Xiaomi Mi4i
JAKARTA,  — Penjualan ponsel lewat ranah maya mulai dilancarkan beberapa vendor. Wabah ini kali pertama dibawa oleh Xiaomi. Selain lebih efisien, cara tersebut dianggap lebih menyentuh kebiasaan masyarakat modern yang kerap beraktivitas lewat internet.
Konsisten dengan cara itu, Xiaomi pun menggandeng Erajaya untuk mempermudah dan memperluas akses penjualan serta distribusi produknya. Bersama Erajaya, sejak akhir Mei lalu, Xiaomi sudah dua kali membuka flash sale untuk produk teranyarnya, Mi4i, yakni pada 28 Mei dan 2 Juni 2015.
Hasilnya bisa dibilang memuaskan. Pada flash sale pertama, 8.000 Mi4i ludes dalam waktu 10 menit 42 detik. Pekan berikutnya, 15.000 Mi4i diboyong para peminatnya.
Lalu, bagaimana Erajaya menangani beribu-ribu pesanan Mi4i tiap minggunya? Distributor ponsel yang membawahi 15 vendor tersebut membangun gedung e-fulfillment center untuk Xiaomi di kompleks Warehouse Erajaya, kawasan Palem, Cengkareng.

Di gedung seluas 600 meter atau kira-kira serupa lapangan futsal ini, tahapan pengiriman pesanan flash sale Mi4i dilakukan, mulai dari menerima pesanan, pengemasan, hingga distribusi. 
KompasTekno berkesempatan bertandang ke gedung e-fulfillment Erajaya, Rabu (3/6/2015). Berikut tahapan-tahapan persiapan Xiaomi Mi4i sejak dipesan dari situsMi.com hingga siap dikirim kepada pemesan.
kocetKaryawan di gedung e-fulfillment center Erajaya menerima pemesanan yang masuk
Sistem di e-fulfillment center Erajaya terintegrasi dengan situs resmi Xiaomi. Jadi, setiap kali pemesanan masuk, prosesnya lebih cepat dengan langkah yang lebih efisien.
kocetRibuan unit Mi4i dipersiapkan untuk dikemas sebelum dikirim ke pemesan
Setelah data pemesanan diperoleh, ribuan Mi4i yang telah diimpor dibuka, lalu dus pengemasnya disiapkan.
kocetKaryawan Erajaya mengemas produk pesanan sesuai intruksi pemesan
Selanjutnya, ada divisi yang mengemas satu per satu Mi4i sesuai dengan instruksi pemesanan. Misalnya, pemesan meminta satu atau dua perangkat, hanya perangkat saja, atau dilengkapi beberapa aksesori.

Dus pengemas sengaja dibuat besar agar bisa memuat dua dus Mi4i dengan kapasitas penyematan aksesori tambahan. Tak lupa, satu paket perdana Telkomsel Simpati dipatrikan sebagai kerja sama bundling dengan Xiaomi dan Erajaya.
kocetMi4i yang telah dikemas diricek kembali kesesuaian pemesanannya
Kemasan yang sudah rampung dicek kembali sesuai data pemesan. Identitas beserta alamat lengkap pemesan ditempel di atas kemasan.
Fatimah Kartini Bohang/Kompas.comMi4i yang telah dikemas diricek kembali kesesuaian pemesanannya
kocetKemasan Mi4i siap dikirim ke pemesan
Akhirnya, kemasan siap dikirim ke konsumen. Untuk ini, Erajaya bekerja sama dengan tiga penyedia jasa ekspedisi, yakni JNE, RPX, dan First Logistic.

Setiap harinya, 30 karyawan di e-fulfillment center ini diklaim mampu mengemas 15.000 Mi4i. Persiapan tersebut dibagi menjadi tiga shift. Karyawan pada tiap shift mampu menyiapkan 5.000 unit.

Untuk sementara, e-fulfillment dengan nilai investasi ratusan juta ini hanya melayani pemesanan produk Xiaomi. Lebih spesifik lagi, Xiaomi Mi4i beserta beberapa aksesori. Namun, CEO Erajaya Hasan Aula mengungkapkan bahwa ke depan, Erajaya tak menutup kemungkinan bakal bekerja sama dengan vendor lain.

Abraham: Kasus yang Timpa Pimpinan dan Penyidik KPK Itu Kriminalisasi

JAKARTA,  - Ketua nonaktif KPK Abraham Samad mendatangi Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (4/6/2015). Samad akan menjadi saksi dalam sidang praperadilan yang diajukan penyidik KPK Novel Baswedan.
"Saya akan jelaskan dengan sebenar-benarnya. Walaupun kita merasa ada kesedihan yang mendalam, kesedihan itu kasus yang menimpa pimpinan KPK dan penyidik itu adalah kasus-kasus yang sebenarnya kriminalisasi," kata Samad di PN Jakarta Selatan.
Samad mengaku, cukup mengetahui persoalan yang menimpa Novel sarat akan kriminalisasi. Karena itu, dirinya sempat menyurati pimpinan Polri untuk menangguhkan proses pemeriksaan terhadap Novel. (baca: Novel Anggap Polri Panik)
"Bahwa sebenarnya kasus itu tidak ada, tapi dibuat-buat seolah ada untuk menjatuhkan seseorang," ujarnya. (baca: Tim Hukum Polri Miliki Bukti Proyektil yang Mengendap 8 Tahun di Kaki Korban)
Novel merupakan tersangka tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan luka berat dan atau seseorang pejabat yang dalam suatu perkara pidana menggunakan sarana paksaan, baik untuk memeras pengakuan maupun untuk mendapat keterangan.
Menurut polisi, penganiayaan itu terjadi di Pantai Panjang Ujung, Kota Bengkulu, tanggal 18 Februari 2004, berdasarkan pelaporan Yogi Hariyanto. Saat itu, Novel menjabat Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bengkulu.

Udin "Sedunia" Akui Pernah Cicipi LM hingga SB


JAKARTA, http://newberitamaya.blogspot.com/ — Di tengah teka-teki inisial nama artis TB, JD, RF, BS, LM, CT, hingga SB yang diduga terlibat prostitusi, komedian sekaligus vokalis Zainudin atau lebih dikenal dengan sebutan Udin "Sedunia" tiba-tiba muncul dengan pengakuan yang cukup mengejutkan. Katanya, dia pernah mencicipi TB, JD, RF, BS, LM, CT, dan SB.

"Saya pernah kok nyicipin SB, LM, CT, JD, hingga beberapa inisial itu. Dan memang rasanya enak, lalu saya suka banget. Beberapa inisial sudah saya nikmatin, selebihnya sedang ditelusuri seperti apa rasanya," ungkap Udin dalam siaran pers yang dikirimnya kepada kami di Jakarta, Rabu (3/6/2015).

Tenang dulu, yang Udin maksud ternyata bukanlah inisial sejumlah artis yang diduga terlibat prostitusi terselubung. Baginya, inisial-inisial tersebut adalah nama-nama makanan dan jenis rokok yang pernah dia cicipi dan nikmati, antara lain tahu ble’em (TB), jenang duren (JD), singkong bakar (SB), cumi tauco (CT), lumpia matang (LM), bebek soun (BS), dan rokok filter (RF). 

"Makanannya enak. Aku suka beberapa makanan itu. Tapi, kalau ada yang harganya fantastis kayaknya sayang ya buat dimakan. Dipajangaja deh, enggak usah dimakan. Dikeringkan, kemudian ditaruh di dalam museum ajaAbis sayang kayaknya harga makanan kok segitumahalnya," ujar pria yang memiliki hobi kuliner, jalan-jalan, dan fotografi itu.

Memanfaatkan momentum tersebut dengan mencipta lagu berjudul "TB 200 Juta (Jajanan Gedongan)". "Lagu ini saya buat memang inspirasinya dari kasus kontroversi yang masih saja menjadi topik hangat di kalangan masyarakat. Fenomena ini saya coba tuangkan ke dalam lagu yang menurut saya sih seru kalau dimunculkan. Coba-coba menulisnya, ternyata enggak lebih dari tiga jam lagu ini pun selesai pengerjaannya," kata Udin.

Inisial-inisial makanan tersebut dimasukkan ke lagu pop yang liriknya dibungkus dengan unsur-unsur guyonan. Sementara komposisi musikalnya dibuat sesederhana mungkin hingga mudah dicerna.

Udin, yang mendadak menjadi tenar lewat akun YouTube dengan subyek "Udin Sedunia" tersebut, tampaknya paham betul bagaimana memanfaatkan sebuah momentum. Ia berharap dengan lagu tersebut akan menjadi seorang pencipta lagu yang terkenal. 

"Sejak dulu saya suka menulis lagu. Udah banyak lagu yang saya buat, mulai dari lagu dangdut, pop, dan rock ada. Cita-cita saya belum berubah, yaitu ingin menjadi pencipta lagu yang sukses seperti idola-idola, saya sebut aja di antaranya Ahmad Dhani, Pay, Dewi, dan Irwan S. Semoga aja lewat lagu-lagu yang saya buat, saya bisa menikmati kesuksesan seperti idola-idola saya," tutur Udin.